Apakah yang dimaksud dengan manusia?
Jawabannya tidak lain adalah khalifah yang diturunkan oleh Tuhan di muka bumi
dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk memakmurkan bumi. Manusia mempunyai
kelebihan-kelebihan dari segi biologis dibandingkan dengan binatang, sebab
manusia memiliki:
1.
Otak
yang besar dan susunan saraf yang kompleks.
2.
Alat
bersuara yang khas.
3.
Tangan
dan jari-jari yang bebas digerakkan.
4.
Anggota
badan yang memungkinkan manusia untuk berdiri tegak.
7 pokok perbedaan tingkah laku manusia
dengan makhluk lain, yaitu:
1.
Sebagian
besar kelakuan manusia dikuasai oleh akal, sedangkan hewan oleh nalurinya.
2.
Sebagian
besar kehidupan manusia dapat berlangsung dengan bantuan peralatan kerja
sebagai hasil kerja akal.
3.
Sebagian
besar kelakuan manusia didapat dan dibiasakan melalui proses belajar sedang
pada hewan melalui proses naluri.
4.
Manusia
mempunyai lambang mempunyai bahasa lisan dan tulisan sedangkan hewan tidak.
5.
Pengetahuan
manusia bersifat akumulatif (terus bertambah) karena masyarakat berkembang dan
telah mempunyai sistem pembagian kerja.
6.
Sistem
kerja diatur sedemikian rupa dengan keterampilan masing-masing.
7. Masyarat (manusia)
sangat beraneka ragam.
4.1
Makna
Manusia Seutuhnya
Manusia adalah makhluk tertinggi ciptaan
Tuhan.
Tumbuh-tumbuhan (flora) terdiri atas dua
unsur yaitu materi dan hidup (Pernapasan/ pertumbuhan). Hewan (fauna) terdiri
atas tiga unsur, yaitu materi, unsur hidup, dan nafsu (kemauan/naluri/insting),
sedangkan manusia mendapat unsur tambahan, yaitu “akal” dan “budi”. Akal dan
budinyalah yang menyebabkan manusia berbeda dari makhluk lainnya.
4.1.1 Dari Tinjauan
Teoretis (teori Darwin)
Teori Evolusi Darwin dicetuskan oleh Charles
Darwin, seorang Inggris yang hidup pada tahun 1809-1882. dalam bukunya yang
berjudul “On The Origin of Species by Mean of Natural Selection”, beliau
mengatakan secara tegas bahwa “manusia berasal dari evolusi makhluk di
bawahnya”. Jadi, manusia berasal dari sejenis kera. Namun teori Darwin itu
tidak dapat memberi penjelasan mengenai bagaimana proses perubahan hewan yang
menyerupai manusia itu menjadi manusia sempurna.
Oleh karena itu,
pula, kebenrana teori Darwin pun diragukan oleh orang.
4.1.2
Dari
Tinjauan Keagamaan (Religius)
Tinjauan keagamaan sampai pada kesimpulan
bahwa manusia pertama ciptaan Tuhan adalah Adam, sedangkan dari salah satu
tulang rusuk Adam diciptakanlah Hawa sebagai jenis wanita. Dari kedua jenis
manusia itulah maka berkembang manusia yang kini tersebar di seluruh dunia.
4.2
Kedudukan
Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
4.2.1 Makhluk
Religi
Makhluk religi, yaitu manusia sebagai
makhluk yang cenderung untuk beragama, karena manusia mempercayai adanya
kekuatan yang prima di luar dirinya.
4.2.2
Manusia
Berstatus Sebagai Makhluk Individu
Manusia memiliki
kekhasan-kekhasan sendiri-sendiri. Tergantung pada bakat, kemampuan, dan kemauan lingkungan.
4.2.3
Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
Manusia yang senantiasa berhubungan dengan
manusia yang lain dalam berinteraksi atau berkomunikasi untuk pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
4.2.4
Manusia
Sebagai Makhluk Miliu
Manusia sebagai makhluk miliu, yaitu
makhluk berlingkungan alam atau makhluk ciptaan Tuhan yang peduli pada alam
sekitarnya.
4.2.5 Manusia Sebagai
Makhluk yang Percaya Kepada Causa Prima
Manusia sebagai
makhluk yang percaya kepada causa prima, yaitu manusia yang percaya
bahwa segala kehendak dan tindakan kita ini dikendalikan oleh-Nya, Tuhan.
4.3
Hakikat
Manusia sebagai Individu
Manusia adalah makhuk individu. Makhluk
individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak bisa dipisahkan
antara jiwa dan raganya.
4.4
Hakikat
Manusia sebagai Anggota Keluarga
Manusia dilahirkan dari keluarga dan kelak
akan membentuk keluarga. Keluarga adalah kelompok primer yang paling penting di
dalam masyarakat.
4.5
Siapakah
masyarakat itu?
Masyarakat berasal dari bahasa Arab “syaraka”
artinya “ikut serta berpartisipasi”. Jadi, masyarakat adalah sekumpulan
orang-orang yang bersatu dan disatukan oleh kebudayaan yang sama, atau sejumlah
manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang
dianggap sama.
4.6
Bermasyarakat
dalam Berbagai Jenis Kehidupan yang Meliputi Jenis-Jenis Tatanan Hidup Berkelompok
4.6.1
Konsep
Kelompok Sosial Budaya
1. Lingkungan
Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya
adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara
teratur guna memenuhi kepentingan bersama. Hidup bermasyarakat merupakan cara
memfungsikan budaya dengan berinteraksi secara teratur antara sesamanya,
sehingga kepentingan bersama dapat terpenuhi secara wajar dan sempurna.
2. Bentuk
Sosial Budaya
Bentuk sosial budaya artinya
setiap kelompok sosial budaya mempunyai batas-batas yang telah ditentukan
berdasarkan tipe kelompok yang membedakannya dengan kelompok yang lain.
3. Cara
Hidup Sosial Budaya
Cara hidup sosial budaya
artinya sikap, perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan
oleh organisasi kelompok dalam seperangkat tuntunan atau pedoman tertulis yang
disebut Anggaran Dasar dan Kode Etik.
4. Tujuan
Sosial Budaya
(a) Membentuk dan memelihara persatuan dan
kesatuan hidup bersama secara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah
kesatuan geografis, seperti komunitas desa, komunitas kota, dan komunitas
daerah aliran sungai.
(b) Membentuk dan memelihara kehidupan rumah
tangga bahagia lahir dan batin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan
darah, seperti keluarga dan keluarga besar.
(c) Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan
kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat, dan mencegah tindakan tidak manusiawi
dalam wadah kepentingan yang sama, seperti koperasi, lembaga swadaya masyarakat,
dan yayasan.
(d) Melayani kepentingan klien atau konsumen berdasarkan keahlian
profesional dalam wadah organisasi
profesi, seperti kelompok profesi iptek dan kelompok pengusaha.
4.6.2
Kebutuhan
Manusia
1. Kebutuhan
jasmani atau kebutuhan fisik.
Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan material yang berguna bagi perkembangan raga,
kelangsungan hidup dan untuk bertahan hidup. Kebutuhan jasmani terdiri atas
empat jenis, yaitu pangan, sandang, papan (rumah), dan olahraga.
2. Kebutuhan
rohani atau kebutuhan kejiwaan.
Kebutuhan
rohani adalah kebutuhan yang berguna bagi perkembangan jiwa, intelektual,
kesenian, dan ketakwaan kepada Tuhan.
3. Kebutuhan
Biologis.
Kebutuhan
biologis adalah kebutuhan yang berguna bagi pengembangan keluarga dan
kelangsungan generasi. Kebutuhan ini berupa penyaluran gairah seksual melalui
hubungan pergaulan antara pria dan wanita. Kebutuhan ini dipenuhi melalui
proses perkawinan.
4. Pemenuhan
Kebutuhan.
Apabila
ketiga kebutuhan dapat dipenuhi melalui masyarakat, berlakulah bahwa manusia
adalah makhluk sosial, manusia saling tolong-menolong satu sama lain, saling
bergantung satu sama lain, manusia individu harus berinteraksi dengan manusia
individu anggota sesama kelompok masyarakat, atau kelompok masyarakat yang
lain.
4.7 Peranan,
Status, Kepemimpinan, dan Kelompok
Kepemimpinan (leadership)
adalah kemampan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (yang dipimpin atau
pengikut), sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki
oleh pemimpin tersebut. Kadangkala dibedakan antara kepemimpinan sebagai
kedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu proses sosial. Sebagai kedudukan,
kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
bahan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.
4.8 Struktur
dan Sistem Sosial
4.8.1 Struktur
Sosial
a. Pengertian
Pertama, struktur sosial
dalam arti konkret, yaitu mencakup lembaga-lembaga yang sudah tidak asing lagi
seperti keluarga, sekolah, pengadilan, dan lain-lain. Kedua, struktur sosial
dalam arti analisis, yaitu kaidah-kaidah sosial yang sudah melembaga dalam
struktur konkret.
b. Unsur-unsur
Struktur Sosial
Pada dasarnya, struktur
sosial merupakan jaringan dari unsur sosial yang pokok dalam masyarakat.
c. Jenis-Jenis
Struktur Sosial
1. Struktur
Kaku dan Struktur Luwes
Suatu struktur sosial
dinamakan kaku (rigid) jika struktur tersebut sama sekali tidak dapat
diubah atau sekurang-kurangnya orang menghadapi kesulitan besar untuk
menyesuaikan struktur sosial tersebut dengan keadaan atau situasi baru.
Struktur luwes adalah kebalikan dari struktur sosial yang kaku.
2. Struktur
Formal dan Struktur Informal
Struktur formal merupakan
struktur yang resmi dan diakui oleh pihak yang berwenang dengan ketetapan
hukum. Struktur informal atau tidak resmi merupakan struktur yang nyata ada dan
berfungsi, akan tetapi tidak diakui oleh pihak yang berwenang atau tidak
berketetapan hukum.
3. Struktur
Homogen dan Struktur Heterogen
Suatu struktur dikatakan
homogen apabila semua unsur di dalamnya memiliki pengaruh yang sama terhadap
dunia di luarnya. Struktur heterogen adalah struktur yang unsur-unsur di
dalamnya tidak mempunyai kedudukan yang sama memberi pengaruh keluar dan ke
dalam.
4. Struktur
Mekanis dan Statistik
Struktur mekanis adalah jenis
struktur yang menuntut posisinya selalu tetap sama dari anggota yang lain agar
fungsinya tetap berjalan baik. Struktur statistik adalah struktur yang dapat
berfungsi dengan baik jika persyaratan jumlah anggota tertentu dipenuhi.
5. Struktur
Kewibawaan dan Struktur Kerja Sama
Dalam struktur kewibawaan,
anggota yang ada di dalamnya tidak mempunyai kesempatan untuk mengemukakan
pendapat atau pun mengambil keputusan. Struktur kerja sama merupakan kebalikan
dari struktur kewibawaan. Prinsip yang dipegang adalah musyawarah.
6. Struktur
Atas dan Struktur Bawah
Struktur atas diduduki oleh
segolongan orang yang memegang kekuasaan di bidang politik, ekonomi, dan
kebudayaan. Struktur bawah merupakan tempat bagi kaum proletar (tidak punya
atau dibuat tidak punya) kekuasaan.
d.
Hubungan
Struktur Sosial dengan Fungsi Sosial
Dalam kaitannya dengan
struktur sosial terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara fungsi
sosial dengan struktur sosial. Antara pengertian struktur sosial dengan fungsi
sosial merupakan dua pengertian yang korelatif atau tidak dapat dipisahkan satu
sama lain.
4.8.2
Sistem
Sosial
Terbentuknya masyarakat
sebagai suatu sistem sosial yang terdiri atas struktur sosial dan proses-proses
sosial. Masyarakat terdiri atas individu-individu yang saling berteman, saling
membantu dalam kerja sama untuk mencapai tujuan.
Masyarakat memiliki
bentuk-bentuk struktur sosial, yaitu berupa kelompok-kelompok sosial dan
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah suatu
sistem sosial yang terdiri atas sejumlah orang yang saling berinteraksi satu
sama lain dan terlihat dalam suatu kegiatan bersama.
Proses-Proses Sosial
Bentuk-bentuk proses sosial
antara lain:
1. Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
hidup an cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya. Dalam proses sosialisasi, seseorang dapat diterima menjadi anggota suatu
kelompok.
2. Pengendalian sosial
Pengendalian
sosial adalah suatu proses, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan dan
bersifat mendidik serta mengajak, bahkan kalau perlu memaksa anggota masyarakat
untuk mematuhi norma-norma dan nilai-nilai sosial.
4.9 Hakikat
Masyarakat dan Makna Manusia sebagai Makhluk Sosial
a. Makna Individu
Individu berasal dari bahasa Latin, yaitu individum
yang artinya “yang tak terbagi”. Menurut Dr. A. Lysen, individu adalah manusia
perseorangan.
Kata individu merupakan sebutan yang dapat
untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
b. Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang
paling penting dalam suatu masyarakat.
c. Makna Masyarakat
Syarat-syarat suatu masyarakat:
1. Harus ada pengumpulan
manusia dan harus banyak.
2. Telah bertempat tinggal
dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau
undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
4.10 Fungsi dan
Tugas Manusia sebagai Makhluk Sosial
a. Fungsi Manusia dalam
Masyarakat
Fungsi manusia dalam masyarakat adalah sebagai penyusun masyarakat
itu sendiri.
b. Tugas Manusia dalam Masyarakat
Manusia di masyarakat bertugas sebagai pembentuk pelaku dan pemakai
masyarakat itu sendiri. Maksudnya manusia jika bersama-sama di tempat tertentu
membentuk masyarakat.
c. Masyarakat sebagai Wadah Pemanusiaan Individu
Andai manusia bukan makhluk sosial, maka tidak dikenal istilah
masyarakat, tetapi akan dikenal dengan individualisme. Dengan adanya masyarakat
justru individu-individu itu akan menyadari bahwa dirinya memerlukan orang lain
untuk menolongnya.
d. Tugas Keluarga Membina Individu sebagai
Makhluk Sosial
Keluarga bertugas menjadikan anak-anaknya sebagai wahana atau tempat
pembentuk keprbadian individu. Keluarga juga bertugas untuk mentransfer
kebudayaan yang ada di masyarakat untuk diberikan kepada keluarga.
e. Individu sebagai Anggota Keluarga
Keluarga diartikan sebagai suatu sistem sosial terkecil yang
dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang ditandai adanya kerja sama
ekonomi.
f. Individu sebagai Anggota Masyarakat
Seorang individu sebagai makhluk sosial maka dia tidak akan lepas
dari kontrol masyarakat.
4.11 Perubahan dan
Stratifikasi Sosial
4.11.1
Stratifikasi Sosial
a. Pengertian Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah pembedaan pnduduk atau masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarkis.
b. Unsur-Unsur dalam Stratifikasi Sosial
1. Status
2. Peran (Role)
c. Terjadinya Stratifikasi Sosial dan Fungsinya
1. Terjadinya
Stratifikasi Sosial
a. Terjadi secara alamiah atau dengan sendirinya.
b. Terjadi karena bentukan untuk mencapai tujuan
bersama.
2. Fungsi
Stratifikasi Sosial
a. Menjelaskan kedudukan seseorang pada
tempat-tempatnya dalam masyarakat.
b. Terjadinya distribusi penghargaan (memberi
imbalan kepada yang melaksanakan tugas dengan
baik dan menghukum yang tidak atau kurang baik).
c. Terjadinya ketertiban dan
penertiban sosial yang terlembagakan dalam masyarakat.
d. Dasar-Dasar Stratifikasi
Sosial
Faktor-faktor yang
membentuk ketidaksamaan sosial sebagai berikut:
1. Ukuran Kekayaan
2. Ukuran Kekuasaan
3. Ukuran Kehormatan
4. Ukuran
Ilmu Pengetahuan
e. Sistem Stratifikasi Sosial
1.
Stratifikasi Terbuka
2. Stratifikasi Tertutup
3. Stratifikasi Campuran
f. Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria
Ekonomi
a) Kelas Sosial Atas
b) Kelas Sosial Menengah
c) Kelas Sosial Bawah
2. Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria
Sosial
3. Stratifikasi Sosial berdasarkan Kriteria
Politik
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria
Pekerjaan
5. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria
Kehormatan
g. Pengaruh Stratifikasi Sosial dalam Kehidupan
Masyarakat
1) Terjadinya Hierarki dalam Berbagai Struktur
Sosial
2) Munculnya Lambang-Lambang
Status Sosial
3) Penindasan oleh Segmen-Segmen Besar dalam
Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar