Senin, 23 April 2012

BAB VII MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI


7.1  Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia
       7.1.1  Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK

Dalam pengkajian masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku), tetapi juga sebagai objek (sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah untuk mengetahui sebanyak-banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta, sedangkan tujuan teknologi adalah sedapat-dapatnya mengubah dunia. Menusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknologi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.


7.2  IPTEK terhadap Pola-Pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hegemoni, Hedonisme,   dan Heteronomi
       a.        Alienasi
Alienasi adalah penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat. IPTEK dapat berdampak positif dan negatif di dalam kehidupan seperti ini.
       b.        Hegemoni
Hegemoni adalah pengaruh kekuasaan suatu negara atas negara-negara lain. Kekuasaan suatu negara memang berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK. Biasanya produk dari negara yang menguasai lebih ditonjolkan.
       c.        Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup. IPTEK merupakan salah satu pemenuhan kepuasan bagi pola masyarakat hedonisme yang selalu mengejar materi, IPTEK bisa menjadi sarana maupun sasaran bagi masyarakat hedonisme.
       d.        Heteronomi
Heteronomi adalah hal ketergantungan kepada undang-undang atau kuasa orang lain. Jika IPTEK dikaitkan dengan heteronomi mengenai pendidikan, pendidikan di negara kita wajib dilakukan, bahkan diharapkan pendidikan dapat menembus segenap lapisan masyarakat, jika dikaitkan dengan undang-undang.

7.3   Dampak IPTEK terhadap Kebudayaan
Kemajuan IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya yang sudah ada. Perubahan kondisi kehidupan manusia sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakan. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalensi teknologi yang selain memiliki segi positif juga memiliki segi negatif.

7.4  Berbagai perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan
       7.4.1  Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat membuat masyarakat dapat menikmati segala sesuatunya dengan lebih leluasa, bebas, mudah, dan mekanis (diatur komputer, mesin, dan rasional). Pengembangan teknologi mengenai perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis dan religius, misalnya saja pada kaitannya dengan etika, seperti pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih banyak menyebabkan penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti selalu mengikuti mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi, berbagai media hasil teknologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan nilai agama menjadi dampak negatifnya.
       7.4.2  Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan Lingkungan
Perkembangan IPTEK dalam pembangunan lingkungan sangat berperan dan memiliki dampak, baik positif maupun negatif.
Penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya memiliki keseimbangan dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan utama dari IPTEK tersebut dapat tercapai.
   7.4.3  Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Indonesia sehingga                                               Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan Rekayasa
Suatu proses inovasi tentu berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi yang biasanya merupakan proses sosial melalui tahap discovery dan invention, discovery baru menjadi invention apabila suatu penemuan baru telah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan baru dari suaru unsur kebudayaan yang belum diakui dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat.
       7.4.4  Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan
IPTEK dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dapat berperan sebagai cabang-cabang ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang digunakan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal ini berpengaruh pada perkembangan dunia yang menunjukkan kecenderungan yang sangat memprihatinkan akibat kesalahan dalam pemanfaatan kemajuan sarana dan prasarana IPTEK.
       7.4.5  Pengaruh dan Peran IPTEK dalam Bidang Pertahanan
Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan keamanan pun dapat ditingkatkan seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan komunikasi. Perkembangan IPTEK akan memudahkan mengetahui berbagai informasi dan perkembangan dunia luar.
       7.4.6  Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi
Era globalisasi identik dengan kebebasan dan modernisasi. Oleh karena itu, IPTEK, globalisasi, dan modernisasi memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Kemajuan IPTEK dalam era ini seperti tidak memiliki ambang batas dalam perkembangannya.

7.5  Penyalahgunaan IPTEK yang Meliputi Sains, Peradaban, dan Ekspansi Kolonial
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad ke abad. Kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Jadi, dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi. Perkembangan sains dan teknologi yang demikian pesat dan memberikan hasil yang berguna bagi kehidupan manusia ternyata dapat menimbulkan masalah, yaitu:
1.   Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah tiap tahun.
2.   Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan   industri sehubungan dengan pertumbuhan angkatan kerja.
3.   Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan bahan        sumber energi yang jika digunakan secara berlebihan dikhawatirkan akan merugikan           generasi yang akan datang.
4.   Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan    teknologi, berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.
5.   Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor       dan impor terlalu besar.

7.6   Pengembangan IPTEK dan Eksploitasi terhadap Negara Berkembang
Suatu negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK. Hal ini dapat dipahami karena kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi, akibatnya dapat menimbulkan negara maju dan negara miskin atau negara maju dan negara berkembang.

7.7  Kejanggalan Optimisme Teknologi
       7.7.1  Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
i.       Pemakaian pestisida selain untuk memberantas hama tanaman ternyata juga dapat             membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni manusia.
ii.     Bahan berupa polimes sintetis atau plastik jika sudah menjadi sampah tidak bisa dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk yang menyebabkan pencemaran          tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapat menyebabkan        penipisan lapisan ozon.
iii.   Dengan teknologi modern, orang dengan mudah menebang pohon di hutan untuk         membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Akhirnya hutan menjadi gundul dan        terjadilah banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, dan hilangnya      kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsarakan manusia.
       7.7.2  Dampak Penyalahgunaan SDA
Bahan tambang seperti minyak bumi dan batu bara jika digunakan secara berlebihan akan punah. Kemajuan teknologi membuat manusia melakukan filterisasi atau peyaringan air bersih namun pembersihan itu tidak selalu sempurna, lambat laun, air bersih akan menurun jumlah dan kualitasnya. SDA lainnya seperti hutan dan hewan pun jika digunakan secara berlebihan akan membahayakan manusia.
       7.7.3  Dampak Penyalahgunaan SDM
i.       Semakin meningkatnya pengangguran karena lapangan kerja menjadi sempit.
ii.     Munculnya pencemaran yang disebabkan zat radioaktif yang sangat beracun baik        pada tanah, air, dan udara yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.
iii.   Teknologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia.
       7.7.4  Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Teknologi
i.       Terjadi pencemaran suara dan pencemaran udara.
ii.     Berkurangnya lahan pertanian yang produktif karena digunakan untuk       menampung jasa transportasi seperti terminal dan landasan pesawat terbang.
iii.   Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan          muncul kehancuran di muka bumi.
       7.7.5  Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
Kemajuan IPTEK dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya:
i.         Kanker, akibat dari pencemaran udara, penggunaan zat kimia, penggunaan sinar            X yang tidak tepat.
ii.       Absestos diderita oleh karyawan pabrik akibat dari debu Oksida Silikon.
iii.     Terologi (kelainan bentuk) akibat dari penggunaan obat penenang oleh wanita       hamil sehingga anak yang dilahirkan mengalami kelainan bentuk.
       7.7.6  Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan                                     Pelunasan Kemudahan
i.       Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran       dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK.
ii.     Penerapan teknik nuklir yang dikembangkan negara adikuasa untuk membuat senjata mutakhir menimbulkan kegelisahan karena mengancam perdamaian           dunia.
iii.   Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem       ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan kurangnya            pemanfaatan SDM yang melimpah akibatnya ada masyarakat yang menguasai       produksi dan ada yang memerlukan pekerjaan.
iv.   Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam dan           akhirnya menguasai manusia.
7.8  Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius
Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan munculnya masalah-masalah etis di antaranya:
a.     Penemuan teknologi yang mengatur perilaku manusia menyebabkan kemampuan        perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf otak          melalui:
i.         Spychosorgerys infus
ii.       Bahan kimiawi
iii.     Obat bius tertentu
iv.     ESB (Electrical Stimulation of the Brain)
v.       Shock listrik tertentu
b.    Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih banyak        menyebabkan penggunaan media (radio, televisi) untuk mengatur tingkah laku        manusia.
c.     Behavior control memunculkan masalah etis, bila tingkah laku seseorang dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik justru muncul karena si            pengatur memperbudak orang yang mengendalikan, kebebasan bertindak dikontrol dan      diatur menurut kehendak si pengontrol.
Jadi, perkembangan IPTEK tanpa memuat nilai etis dan religius akan menimbulkan dampak yang merugikan umat manusia di muka bumi. Dengan adanya nilai etis dan religius terhadap perkembangan IPTEK diharapkan nantinya dapat mengurangi risiko sekecil-kecilnya. Dalam perkembangan IPTEK, nilai etis dan religius berfungsi sebagai alat pengontrol atau pengendali diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar